Seiring bertambahnya usia dan tanggung jawab, semakin banyak kesempatan yang Allah hadirkan agar ku mampu memperbaiki diri dan terus bertumbuh. Diri ini pun mengilhami bahwa kekurangan akan selalu hadir membersamai tiap langkah yang kini sedang diperjuangkan. Orang tua, sahabat hingga orang asing yang tidak dikenal namanya-pun hadir sebagai sosok-sosok yang Allah kirimkan bagi diri ini sebagai bentuk tanda kasih sayangNya, sebagai pengingat ketika lalai orang-orang bijak menyebutnya.
Bersama dengan langkah kaki yang sedang berpijak pada anak tangga baru, pertemuan dengan sosok baru yang siap memberikan warna baru bagi hidup tentu akan menjadi hal yang tidak terbantahkan akan kenikmatan prosesnya. Pertanyaan yang tak kunjung henti saat bercengkrama dengan rekan sekelas di perjumpaan pertama mata kuliah magister, rasa gugup yang hadir sesaat setelah nama dosen pembimbing tesis diumumkan, hingga pertemuan bersama teman hidup sedunia sesurgaNya yang tentu akan menghadirkan banyak kecanggungan dan ungkapan kebahagiaan dalam hati yang tak akan pernah berujung.
Hadirmu, teguranmu, mampu menyadarkan diri ini yang nyatanya belum berhasil memberikan usaha terbaik selama berjuang. Namun, terkhusus untukmu yang akan menjadi teman hidupku, teman hidup yang akan menemaniku dalam menjalani sisa usia hingga kelak bertemu kembali di surgaNya, maukah kau selalu menyampaikan 3 hal yang harus aku perbaiki dari proses belajarku setiap hari nanti sebelum mata kita terpejam di malam hari?
KarenaNya kita dipertemukan,
Juga karenaNya ku ingin menjadi pembelajar terbaik bagimu,
Seorang pembelajar yang mungkin akan engkau panggil dengan sebutan.. Istri.
KarenaNya kita dipertemukan,
Juga karenaNya ku ingin menjadi pembelajar terbaik bagimu,
Seorang pembelajar yang mungkin akan engkau panggil dengan sebutan.. Istri.