Yap! Udah hampir 3.5 tahun Radita kuliah. Sangat banyak pengalaman-pengalaman baru yang berhasil membuat Radita menjadi pribadi yang lebih baik, berani, kuat dan yang pasti udah gak grogi kayak dulu lagi kalo presentasi.
Radita yang dulu.. Yang grogi, suka benerin baju, suaranya pelan, tanpa intonasi, cuma bisa baca slide, gak berani natap mata penonton kalo presentasi di depan. Sekarang sudah hilang! Perlahan-lahan, hari demi hari, minggu demi minggu, semester demi semester. Kehidupan menuntut Radita untuk membiasakan diri tampil di depan.
Sampai suatu ketika, Radita tidak hanya dituntut, tetapi juga di gembleng untuk tampil profesional di depan! Hingga Radita akhirnya bisa lebih baik sekarang. What doesn't kill you makes you stronger!
Ngerasa gak sih, kejadian ini hampir sama terjadi waktu dulu kita SMA. Waktu mau UAN, akhir-akhir masa pakai seragam. Baru berasa kalo kita tambah akrab.
Sekarang, semakin banyak m̶a̶s̶a̶l̶a̶h̶ tugas yang menuntut Radita dan teman-temannya untuk lebih banyak interaksi satu sama lain. Hal-hal yang mengharuskan kita untuk saling diskusi dan tukar pikiran. Hal-hal yang mengharuskan kita untuk turun lapangan bareng-bareng demi memperoleh nilai A di mata kuliah. Justru masalah-masalah ini yang membuat kita lebih akrab dan mengenal lebih jauh satu sama lain.
Waktu terus berjalan, Radita semakin banyak bertemu dan mengenal lebih dekat berbagai macam tipe orang-orang disekitarnya. Disini seleksi alam sedang berlangsung, masalah-masalah yang muncul dapat menunjukkan seperti apa sifat dan sikap orang-orang disekitarnya, termasuk Radita sendiri.
Mana pribadi yang tekatnya kuat, mau kerja keras, tekun, berani terima tantangan.
Ataupun dia yang do less talk more, masih pengen santai-santai main-main, ngeluh waktu nerima hal yang justru bakal bikin dia tambah hebat. Semua Radita temukan di semester 7.
Sampai akhirnya, semua bahan ini yang akan Radita gunakan dalam membangun relasi dan karir ke depan.
Bahkan Radita yang dulu cenderung serius dalam menyikapi semua hal. Sekarang karna ketempelan sama anak-anak kelas PIO, Radita merasa bahwa ia merupakan perempuan yang lebih ceria dari sebelumnya.
Everything has a price. Radita merasa bahwa sebelumnya, ia telah banyak belajar dan mengumpulkan banyak modal kebaikan dengan kelompok sebelumnya. Sekarang waktunya untuk pindah tempat dan belajar dari kelompok yang baru. Tentu saja, ia memperoleh pengalaman baru dan berhasil membuatnya banyak belajar dan juga tertawa.
Kelompok sekarang, mereka berhasil mengembalikan nyawa ketawa ngakak yang dulu cuma Radita dapatkan waktu masih berserangam putih abu-abu. Masa sekolah yang paling menyenangkan dan berkesan.
Everything has a price. Saya dan masing-masing dari mereka punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Everything has a price. Saya dan masing-masing dari mereka punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Apa yang Radita dapatkan di kelompok sebelumnya, tidak ia dapatkan di kelompok yang baru.
Tetapi apa yang Radita dapatkan sekarang, belum pernah ia dapatkan di kelompok yang lama.
Namun satu hal yang pasti, Radita sayang keduanya.
Tetapi apa yang Radita dapatkan sekarang, belum pernah ia dapatkan di kelompok yang lama.
Namun satu hal yang pasti, Radita sayang keduanya.
No comments:
Post a Comment